DAMPAK POSITIF DDAN NEGATIF PENGGUNAAN GANJA


Ganja (cannabis sativasyn. Cannabis indica) adalah tumbuhan budidaya penghasil serat, namun lebih di kenal karena kandungan zat narkotika pada bijinya.
Tetrahidrokannabinol (THC,tetrahidrocannabinol) yang dapat membuat pemakainya mengalami euphoria (rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab). Ganja menjadi symbol budaya hippies yang pernah popular di amerika serikat. Hal ini biasanya di lambangkan dengan daun ganja yang berbentuk khas. Selain itu ganja dan opium juga di dengungkan sebagai symbol perlawanan terhadap arus globalisme yang di paksakan oleh Negara kapitalis terhadap Negara berkembang.
Di india, sebagian shadu yang menyembah dewa shiva menggunakan produk derivative ganja untuk melakukan ritual penyembahan dengan cara menghisap hashish melalui pipa Chilam/Chillum, dan dengan meminum bhang.
Di beberapa Negara tumbuhan ini di golongkan sebagai narkotika. Walaupun tidak terbukti bahwa pemakainya menjadi kecanduan. Berbeda dengan obat-obatan terlarang yang berdasarkan bahan kimiawi dan merusak sel-sel otak, yang sudah sangat jelas bahayanya bagi umat manusia. Di antara pengguna ganja ada beragam efek yang di hasilkan. Terutama euphoria (rasa gembira) yang berlebihan, serta hilangnya konsenterasi untuk berfikir di antara pengguna tertentu.
Efek negative secara umum adalah bila sesusah menghisap maka pengguna akan menjadi malas dan otak akan lamban dalam berfikir. Namun hal ini masih menjadi kontroversi, karena tidak sepenuhnya di sepakati oleh beberapa ilmuwan yang mendukung medical marijuana. Dan marijuana pada umumnya selain di klaim sebagai pereda rasa sakit, dan pengobatan untuk penyakit tertentu (termasuk kanker) banyak juga pihak yang menyatakan adanya lonjakan kreatifitas dalam berfikir dan juga berkarya (terutama pada seniman dan musisi)
Berdasarkan penelitian terakhir hal ini (lonjakan kreatifitas) juga di pengaruhi oleh jenis ganja yang di gunakan. Salasatu jenis ganja yang membantu kreatifitas adalah hasil silangan modern “cannabis indica” yang berasal dari india dengan “cannabis sativa” dari barat. Dimana jenis marijuana silangan ini lah merupakan type yang tumbuh di Indonesia. Efek yang di hasilkan juga beragam terhadap setiap individu. Di mana dalam golongan tertentu ada yang membuat mereka menjadi malas. Sementara ada kelompok yang menjadi aktif, terutama dalam berfikir kreatif ( bukan aktif secara fisik seperti efek yang di hasilkan methamphetamine)
Marijuana sampai detik ini tidak pernah terbukti  sebagai penyebab kematian maupun kecanduan. Bahkan di masa lalu di anggap sebagai tanaman luar biasa. Dimana hamper semua unsur yang ada padanya dapat di manfaatkan untuk berbagai keperluan. Hal ini sangat bertolak belakang dan berbeda dengan efek yang di hasilkan oleh obat-obatan dan alcohol. Yang menyebabkan penggunanya menjadi kecanduan hingga tersiksa secara fisik. Dan bahkan berbuat kekerasan maupun penipuan (tindak criminal)

Komentar

Postingan Populer